Apa perbedaan antara model mesin flotasi yang berbeda?
Model mesin flotasi yang berbeda memiliki variasi dalam struktur dan penerapannya.
Berikut perbedaan utamanya:
- Mesin Flotasi Tipe KYF:
- Struktur: Tangki berbentuk U dengan impeler berbentuk kerucut dan bilah miring ke belakang.
- Aplikasi: Cocok untuk kapasitas penanganan bubur besar, konsumsi energi rendah, dan flotasi efisien.
- Mesin Flotasi Tipe XCF:
- Struktur: Mirip dengan KYF, dengan stator tambahan di atas impeller untuk menciptakan area tekanan negatif untuk penyerapan slurry secara mandiri.
- Aplikasi: Sering digunakan dalam kombinasi dengan KYF untuk membentuk unit gabungan, dengan XCF berfungsi sebagai tangki penghisap lumpur dan KYF sebagai tangki arus searah.
- Mesin Flotasi Tipe JJF:
- Struktur: Tangki dangkal, diameter impeler kecil, dan stator dengan penutup dispersi berbentuk payung.
- Aplikasi: Memungkinkan pemisahan lapisan busa dari bubur sambil mempertahankan lapisan busa halus.
- Mesin Flotasi Tipe SF:
- Struktur: Tangki miring ke depan dengan perangkat dasar palsu untuk sirkulasi lumpur siklus ganda.
- Aplikasi: Dapat menyerap sendiri udara dan bubur, cocok untuk pengapungan partikel mineral kasar, dan berfungsi sebagai tangki bubur atau digunakan bersama dengan jenis mesin flotasi lainnya.
- Mesin Flotasi Tipe BF:
- Struktur: Desain impeler unik dengan cakram kerucut ganda untuk sirkulasi ke bawah yang kuat.
- Aplikasi: Dapat menyerap sendiri udara dan bubur, sering digunakan secara horizontal tanpa memerlukan pompa untuk pengembalian bijih.
- Mesin Flotasi Tipe XHF:
- Struktur: Mesin flotasi agitasi mekanis tiup, dikembangkan oleh Zoneding Mineral Machinery Co.
- Aplikasi: Biasanya digunakan sebagai tangki hisap bersama dengan mesin flotasi tipe BSF.
- Mesin Flotasi Tipe CLF:
- Struktur: Tersedia dalam pilihan tangki DC dan tangki hisap lumpur, dengan desain impeler berbeda.
- Aplikasi: Dirancang khusus untuk pemilahan mineral partikel kasar, digunakan secara individu atau sebagai unit gabungan.
Model-model ini mungkin memiliki fitur atau variasi tambahan yang spesifik tergantung pada pabrikannya. Pengguna harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti efisiensi energi, kapasitas penanganan lumpur, dan persyaratan aplikasi ketika memilih mesin flotasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.