Cari seluruh stasiun Peralatan Penghancur

Benefisiasi Titanium Benefisiasi Titanium

Benefisiasi Titanium

Titanium umumnya ditemukan sebagai mineral oksida, terutama ilmenit (FeTiO3), rutil (TiO2), dan titanium magnetit. Mineral-mineral ini memiliki nilai industri dan dapat dimanfaatkan secara efektif.

Untuk tujuan daur ulang yang komprehensif, bijih titanium perlu menjalani benefisiasi. Proses benefisiasi titanium melibatkan berbagai metode seperti pemisahan gravitasi, pemisahan magnetik, pemisahan listrik, flotasi, dan metode benefisiasi gabungan. Teknik-teknik ini digunakan untuk meningkatkan tingkat pemulihan konsentrat secara keseluruhan.

Jika Anda tertarik dengan produk kami, silakan kirim email kepada kami di zd-machine@kssb.cn

Deskripsi Produk

Pengolahan Bijih Titanium

Jenis titanium

  1. Titanium Bijih Batuan: Bijih batuan terutama terdiri dari bijih besi komposit yang mengandung titanium, yang memiliki struktur padat, sehingga sulit untuk ditambang dan dipilih. Kadar TiO2 bijih titanium ditingkatkan melalui proses multi-tahap yang melibatkan penghancuran dan penyaringan, serta pemisahan gravitasi, pemisahan magnetik, pemisahan listrik, dan metode flotasi terbatas.
  2. Titanium Bijih Aluvial: Bijih aluvial sebagian besar terdiri dari ilmenit, dengan sejumlah kecil rutil, titanium putih, dan anatase. Hal ini umumnya ditemukan berasosiasi dengan mineral seperti zirkon dan monasit, dan mineral pasir berat berada dalam keadaan berbutir halus. Mineral silikat mendominasi gangue. Dalam produksi, proses gabungan pemisahan gravitasi, pemisahan magnetik, dan pemisahan listrik terutama digunakan untuk memproses bijih titanium aluvial.

Tentu! Berikut uraian ulang ketiga jenis mineral titanium tersebut tanpa memperluas penjelasannya:

  1. Titanium-Magnetit: Titanium-magnetit umumnya ditemukan sebagai inklusi dalam mineral magnetit dan non-logam. Untuk mengolah bijih jenis ini, prinsip umumnya adalah membuang tailingnya sebanyak-banyaknya kemudian melakukan penggilingan dan pemisahan magnetis pada konsentrat titanium.
  2. Jenis Hematit-Titanium: Bijih hematit-titanium berbutir halus dan bersimbiosis erat. Hanya konsentrat campuran yang mengandung titanium yang dapat dipilih untuk benefisiasi. Selanjutnya, metode pirometalurgi digunakan untuk memperoleh pig iron dan terak titanium tinggi.
  3. Perovskit-Titanium Magnetit: Pemisahan magnet lemah basah biasanya digunakan untuk memilih magnetit titanium. Kemudian, pengumpul asam lemak digunakan untuk mengapungkan kalsit dan menghilangkan bijih antara, sehingga memungkinkan terjadinya flotasi titanium.

Proses Benefisiasi Titanium

  1. Pemisahan Gravitasi: Pemisahan gravitasi menggunakan peralatan seperti konsentrator jig, saluran spiral, dan meja pengocok untuk menghilangkan mineral gangue dari bijih yang dihancurkan. Metode ini cocok untuk titanium tertanam berbutir kasar dan titanium tersebar kolektif berbutir halus.
  2. Pemisahan Magnetik: Pemisahan magnetik memanfaatkan lemahnya magnet titanium untuk memisahkannya dari mineral non-magnetik. Hal ini biasanya digunakan untuk operasi penghilangan besi untuk meningkatkan kadar konsentrat titanium dan juga dapat memperkaya titanium bila terdapat dalam proporsi kecil dengan mineral gangue.
  3. Pemisahan Flotasi: Flotasi adalah metode yang efektif untuk memulihkan titanium berbutir halus dan memperoleh konsentrat sulfida.
  4. Pemisahan Listrik: Pemisahan listrik terutama digunakan untuk mengolah bijih mentah yang mengandung kotoran non-konduktif seperti titanium piroksen. Metode ini memerlukan partikel titanium berukuran minimal 0.04 mm dan mungkin memerlukan perlakuan awal seperti pemanasan dan paparan radiasi.
  5. Proses Gabungan: Bijih titanium seringkali terdiri dari berbagai mineral dan pengotor, seperti mineral rutil, zirkonit, plagioklas, dan sulfida. Metode gabungan seperti pemisahan magnetik + flotasi, pemisahan gravitasi + flotasi, pemisahan magnetik + pemisahan gravitasi, dan proses multi-langkah (pemisahan gravitasi – pemisahan magnetik – flotasi – pemisahan listrik) digunakan untuk meningkatkan kadar dan tingkat pemulihan, serta memungkinkan pemanfaatan mineral secara menyeluruh. Pendekatan ini menawarkan keuntungan seperti kapasitas pemrosesan yang besar, pengoperasian yang sederhana, investasi peralatan yang lebih rendah, dan hasil manfaat yang baik.

Pabrik Pengolahan Titanium

Proses pabrik pemisahan batuan titanium melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Penghancuran Kasar
  2. Penghancuran Halus
  3. Penggilingan
  4. Pemisahan Magnetik
  5. Pemisahan Gravitasi
  6. Pemisahan Magnetik
  7. Dehidrasi

Peralatan yang dibutuhkan untuk proses ini meliputi crusher, Ball mill, pemisah magnetik, saluran spiral, pengocok, pengental, dan peralatan lainnya.

Selain itu, ada dua langkah tambahan:

  1. Pra-seleksi: Ini melibatkan pemilihan dan pembuangan sebagian tailing dari bijih batuan untuk meningkatkan kapasitas penerima manfaat. Metode yang umum digunakan untuk pra-seleksi meliputi pemisahan magnetik katrol magnetik dan siklon medium padat untuk pemisahan kasar.
  2. Pemisahan Besi: Dengan memisahkan bijih besi komposit yang mengandung titanium, konsentrat besi atau konsentrat besi vanadium dapat diperoleh untuk pembuatan besi, sekaligus memisahkan sebagian besar besi dan titanium secara efektif. Pemisah magnetik biasanya digunakan untuk pemisahan besi.

Setelah pemisahan besi, tailing mengalami beberapa tahap penghancuran dan penyaringan. Berbagai metode seperti pemisahan gravitasi, pemisahan magnetik, pemisahan listrik, dan flotasi digunakan untuk meningkatkan kadar TiO2 bijih titanium.

Proses pabrik pengolahan titanium aluvial melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Pencucian & Desliming: Bijih mentah, jika mengandung banyak lumpur, mengalami pencucian dan desliming menggunakan hidrosiklon.
  2. Penggilingan & Pengklasifikasian: Bahan dengan ukuran partikel yang sesuai dikirim ke ball mill melalui konveyor. Bubuk bijih yang dikeluarkan dari ball mill memasuki pengklasifikasi untuk klasifikasi.
  3. Pemisahan: Mineral yang dikeluarkan dari pengklasifikasi mengalami pemisahan kasar dalam pemisah magnetik. Konsentrat diseleksi melalui pemisahan kasar kemudian masuk ke proses benefisiasi. Jika benefisiasi gravitasi dilakukan secara langsung, saluran spiral digunakan untuk memperoleh konsentrat kasar yang mengandung mineral pasir berat. Selanjutnya konsentrat kasar dimasukkan ke dalam pemisah magnetik untuk pemisahan lebih lanjut. Untuk bijih seperti emas merah, zirkon, dan rutil, pemisah listrik digunakan untuk memisahkannya berdasarkan perbedaan konduktivitas antara berbagai mineral.

Catatan terkait

Memuat…

已经是到最后一篇内容了!

Program Terkait

Memuat…

已经是到最后一篇内容了!

Kami menggunakan cookies untuk memastikan bahwa kami memberikan Anda pengalaman terbaik di website kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini kami akan menganggap bahwa Anda senang dengan itu.
Kebijakan Privasi kami.

OK
Buka obrolan
1
Pindai kodenya
Halo
Bisakah kita membantu kamu